🦖 Kata Kata Abuya Uci

26views, 1 likes, 0 loves, 0 comments, 0 shares, Facebook Watch Videos from Berekat youtuber: Kata kata mutiara alm abuya uci JanganLah kau bersenang senang di alam dunia . Karna dunia hanya lah sementara AbuyaKyai Haji Uci Turtusi bin Dimyati, lebih dikenal sebagai Abuya Uci (meninggal 6 April 2021 [2] ), adalah seorang ulama dan pendakwah Muslim Indonesia yang berpengaruh dari Banten. Abuya Uci Turtusi adalah pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Al-Istiqlaliyah Cilongok yang menggantikan ayahnya, Abuya Dimyati bin Romli, yang meninggal pada terimakasihtelah menonton video kami jangan lupa bantu subscribe yah dan aktifkan lounceng nya #abuyauciturtusi #storyabuyauci #ceramahpendek #katakatamutiara Kabartersebut disampaikan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy. Melalui media sosial resminya, Andika mengucapkan bela sungkawa. "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut Berdukacita yang mendalam atas meninggalnya guru kami Abuya Uci Turtusi. Semoga Amal Ibadah Beliau Diterima Allah SWT," tulis Andika dikutip Selasa (6/4/2021). UciTurtusi sejak sepeninggalnya di awal tahun 2001. 2-KH. Uci Turtusi berguru kepada 32 orang guru selama 32 tahun, lama mondoknya beliau disuatu tempat berbeda-beda, ada yg 3tahun bahkan ada yg cuma 1 hari, apabila sudah banyak orang yg tahu bahwa Beliau adalah anak Abuya Dimyati Cilongok maka Beliau akan pindah. Hamkajuga diberikan sebutan Buya, yaitu panggilan untuk orang Minangkabau yang berasal dari kata abi, abuya dalam bahasa Arab, yang berarti ayahku, atau seseorang yang dihormati. Baca juga: Arti Fabiayyi aalai Rabbikumaa Tukadzdzibaan, Ternyata ini Alasan Sampai Diulang Sebanyak 31 Kali. Buya Hamka (kebudayaan.kemendikbud.go.id) Di era sekarang, tokoh-tokoh seperti Abuya Ahmad Muhtadi Dimyathi, Abuya Tubagus Ahmad Syar'i Mertakusuma, Abuya Munfasir, hingga Abuya Uci Turtusi merupakan figur ulama yang kerap dijadikan rujukan oleh para santri di wilayah Banten hingga Jawa Barat.Di antara keempat Paku Banten tersebut, Abuya Uci Turtusi merupakan figur yang paling muda. AbuyaUci yang juga salah satu pengasuh pondok pesantren Al-Istiqlaliyyah, Pasar Kemis, Tangerang, Banten ini bukan orang sembarangan. Dikutip VIVA dari berbagai sumber, Abuya merupakan anak dari . Tangerang, NU Online Banten Takdir umat Manusia tidak ada yang bisa menolaknya. Ketentuan itu sudah diatur oleh Allah SWT. Dalam ilmu tauhid, takdir adalah istilah yang merujuk pada qadla’ atau keputusan Allah yang telah tertulis di lauh mahfudz sejak sebelum dunia tercipta. Allah menyinggung hal ini dalam banyak ayat. Salah satunya pada surat Al-Hadid ayat 22 yang artinya,”. Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab Lauh Mahfuzh sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. Menurut Pengasuh Pesantren Al-Istiqlaiyah Cilongok Tangerang Banten KH Uci Turtusi atau biasa disapa Abuya Uci, segala prilaku dan urusan yang terjadi di dunia sudah ditentukan waktunya oleh Allah SWT. Dari perkara paling kecil hingga perkara paling besar yang melibatkan seluruh makhluk Allah di alam semesta sudah ada ketentuan-Nya. “Termasuk makanan yang akan masuk pada tubuh kita, itu sudah tertulis dalam lauh mahfudz,” kata Abuya Uci dalam tayangan youtube berjudul Abuya Uci tentang Takdir Allah dikutip NU Online, Selasa 12/1. Abuya Uci mednambahkan, seluruh ketentuan tersebut tidak akan berubah. Tidak ada yang mampu menambah atau mengurangi suatu perkara yang terjadi pada umat Manusia kecuali Allah SWT yang maha tunggal. Bahkan, perkara itu berlaku bagi umat Manusia sampai akhir hayatnya. “Sampai kapan?, mustakharun wa madla’un ila hien, datang kepada batas waktu yang sudah ditentukan oleh Allah SWT yakni ajal,” beber Abuya Uci dalam tayangan video yang diucapkannya dalam Bahasa Sunda itu. Abuya Uci lantas mengingatkan kepada seluruh masyarakat Muslim agar tidak berlebih-lebihan merespons setiap yang terjadi di dunia. Sebab, semuanya sudah ditentukan oleh Allah. Paling penting, isi setiap aktivitas dengan ridha Allah SWT. Semua yang telah dilakukan akan dimintai pertanggung jawaban. Apalagi, ucap putra Abuya Dimyati Cilongok ini, mereka yang saat ini menjabat sebagai pemimpin di suatu daerah. Tanggung jawabnya sangat berat, jika memperbolehkan kemaksiatan dilakukan. “Misalkan di akhirat, ketika menimbang perbuatan minum-minuman haram. Nanti, yang akan diminta pertanggung jawaban. Dari mulai masyarakat yang minum. Penjual hingga kepala desa bahkan anggota DPR yang mengizinkan dagangan haram beredar di Indonesia,” tutur Abuya Uci. Tak hanya itu, menurut Abuya Uci, para ulama akan diminta pertanggung jawaban atas perkara yang terjadi pada masyarakat jika mengetahui hal itu. Karena itu, para ulama dan pemuka agama wajib menyeruh kepada seluruh umat Muslim agar selalu memperhatikan setiap aktivitas yang dilakoninya. Semua aktivitas tersebut harus sejalan dengan syariat dan ridha Allah SWT. Pewarta Abdul Rahman Ahdori

kata kata abuya uci